BaseCamp CyberCafe

Semenjak duduk di bangku sekolah kita dikasih tau sama guru-guru disekolah klo semua tanaman/pohon-pohonan itu penyerap karbon dioksida (CO2).


Tapi ternyata nih, setiap pohon yang ada ternyata punya perbedaan dalam kemampuan menyerap karbondioksida yang ada di udara.
Banyak faktor yang menentukan perbedaaan kemampuan pohon menyerap karbondioksida diantaranya:

1. mutu klorofil
ditentukan berdasarkan tinggi atau rendahnya magnesium yang menjadi inti dari klorofil, semakin tinggi mutu klorofil maka daun pohon akan tampak semakin berwarna hijau gelap.

2. luas keseluruhan daun
semakin luas penampang daun di suatu pohon maka akan semakin tinggi kemampuan itu pohon menyerap karbondioksida.

3. umur daun
semakin bertambah usia daun ibarat kata semakin matang dan semakin mumpuni dalam menyerap karbondioksida yang ada di udara.

4. fase pertumbuhan tanaman
saat pohon memasuki fase pertumbuhan yang optimal maka akan berbanding lurus dengan kemampuan pohon tersebut menyerap karbondioksida.

5. bunga
pohon/tanaman yang memiliki bunga memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyerap karbondioksida.

6. faktor lain
selain faktor bawaan pohon faktor lain dari luar seperti suhu,sinar matahari, dan ketersediaan air juga memberikan pengaruh pada kemampuan pohon dalam menyerap karbondioksida.
nah dari faktor-faktor tadi itu berikut beberapa pohon yang tergolong punya kemampuan tinggi dalam menyerap karbondioksida yang ada di udara:

Berikut peringkat pohon dengan kemampuan menyerap CO2 terbaik:
1. trembesi



jenis tanaman trembesi atau tanaman yang dikenal dengan pohon hujan atau ki hujan, adalah pohon berkanopi seperti payung yang memiliki ukuran daun tak lebih dari ukuran koin Rp 100, namun dianggap paling unggul dalam menyerap gas CO2. pohon trembesi merupakan suatu terobosan mengatasi pemanasan global karena memiliki daya serap gas CO2 yang sangat tinggi.

menurut dosen fakultas kehutanan institut pertanian bogor endes n. dahlan, satu batang pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya (diameter tajuk 15m). selain itu, pohon trembesi juga mampu menurunkan konsentrasi gas secara efektif, serta memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat.

daya serap CO2 : 28.448,39 (Kg/pohon/tahun).
2. bambu



Bambu diyakini memiliki efektivitas penyerapan CO2 yang besar, sekitar 30% lebih baik dari pohon kebanyakan. Selain itu bambu sangat cepat tumbuh, mencapai 90 cm per hari, bergantung spesies, kondisi alam dan tanah tempat bambu tumbuh. Sehingga tak salah bambu menjadi salah satu kunci penyelamat bumi dari bencana global warming.

daya serap CO2 : up to 12 (ton/hektar/tahun)

3. cassia



daya serap CO2 : 5.295,47 (kg/pohon/tahun)

4. kenanga



daya serap CO2 : 756,59 (kg/pohon/tahun)

5. beringin



daya serap CO2 : 535,90 (g/pohon/tahun)